Kamis, 27 Desember 2007

928 Pelamar Ikuti Tes Tertulis

* Untuk Menjadi Karyawan PT TIMAH
KARIMUN EXPOSE - Minggu (23/12) sekitar 327 pelamar mengikuti Tes tertulis penerimaan karyawan PT Timah berlangsung di Stadion Badang Perkasa. peserta tes ini merupakan peserta yang lulus administrasi untuk tamatan D III dan S1. sedangkan yang tamatan SLTA yang berjumlah 601 telah melakukan tes tertulis pada Sabtu (22/12).

Dari pantauan KARIMUN EXPOSE di Stadion Badang Perkasa pelaksanaan tes tertulis dihadiri Tim Independen Univesitas Indonesia (UI), Panitia dari PT Timah, dari Disnaker Kabupaten Karimun, serta pengamanan pihak kepolisian dan Sat Pol PP berjalan dengan aman dan lancar .

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karimun HM Yassin MR SH, yang merupakan penanggung jawab pelaksanaan, yang juga menghadiri pelaksanaan tes tertulis tersebut mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tes selam 2 hari yang diikuti oleh 928 tidak terdapat kejanggalan apapun dan berjalan dengan lancar.

”Alhamdulillah, setelah dibuka sekitar pukul 10.00 WIB, pelaksanaan tes berjalan dengan aman dan lancar dengan peserta keseluruhan baik tamatan SLTA maupun DIII dan S1 mencapai sebanyak 928 orang peserta,’’ ungkap HM Yassin MR SH.

Yasin, juga mengatakan bahwa pihaknta menurunkan petugas dan pengawas dari pihak kepolisian sebanyak 13 orang, 10 Satpol PP serta 10 orang serta dari Disnaker Karimun.

sedangkan hasil tes tertulis tamatan sarjana direncanakan diumumkan tanggal tanggal 25 Desembar mendatang. Sedangkan untuk tamatan SLTA direncanakan diumumkan tanggal 30 Desember.


”Bagi peserta tamatan Sarjana yang dinyatakan tes tertulis akan menjalani psikotes tanggal 26-27 Desember mendatang. Sementara bagi tamatan SLTA yang dinyatakan lulus tes tertulis direncanakan menjalani tes kesehatan, secara kelseluruhan yang akan diterima dari pelamar tersebut mencapai 203 0rang,’’ terang Yassin. (poenk)

Dari MUSCAM PKB Kecamatan Meral

· Raja Bakar Sum Terpilih Sebagai Ketua PAC]
KARIMUN EXPOSE – Dalam rangka konsolidasi sebagai wujud pelengkapan komposisi dalam kepengurusan, Partai Kesatuan Bangsa (PKB) Kecamatan meral melaksanakan Musyawarah ke II PKB PAC Meral. Hal ini untuk melengkapi formatur kepengurusan yang awalnya masih definitive, dengan agenda pemilihan ketua PAC PKB Kecamatan Meral.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di restoran Delly’s Garden Baran 1 Meral Karimun, Rabu (26/12). Diawali dengan pembukaan oleh ketua dewan Tanfidz PKB Kabupaten Karimun, Sabari Basirun. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan ketua, dengan calon tunggal Raja Bakar Sum.
Nama Raja Bakar Sum, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua definitive merupakan nama yang diusung oleh peserta muscam PKB II Kecamatan meral. Awalnya ada 3 kandidat yang akan masuk sebagai daftar calon ketua PAC PKB Kecamatan Meral. Namun sesuai dengan hasil siding pleno nama Raja Bakar Sum memperoleh dukungan maksimal dari peserta Muscam.
Dalam sambutannya ketua dewan Tanfidz PKB Kabupaten Karimun, Sabari Basirun, menegaskan kedepan PKB diharapkan menjadi partai yang benar-benar mengutamakan hati nurani dalam melaksanakan politiknya. Karena sejatinya PKB lebih mengedepankan dan mengutamakan umat daripada diri pribadi dengan tidak mengubar janji.
Selain itu menurut Sabari, karena PKB adalah partai umat maka pemimpinnya harus lebih mengutamakan kepentingan umatnya dan benar-benar berjiwa islami dan berakhlaqul Karimah.
“untuk melaksanakan amanat ini PKB dengan pemimpinnya harus berjiwa islami sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Yakni mengutamakan kepentingan umat karena PKB terdiri dari para umat yang perlu diperhatikkan. Sebagai partai politik yang mengedepankan hal tersebut jangan sampai terlalu mengubar janji namun bukti nayata bagi kemaslahatan umat,” jelas Sabari kepada waratawan.
Sementara itu sebagai ketua terpilih untuk periode 2007 – 2012 dalam Muscam II PKB Kecamatan Meral, Raja Bakar Sum, siap melaksanakan dan mengemban amanah tersebut dengan baik dan benar. Dengan melakukan penetapan komposisi kepengurusan dan melaksanakan program kerja PKB, dengan harapan pemilu yang akan datang dapat mejadi partai yang diperhitungkan.
“Kami siap melaksanakan tugas dan amanah dengan benar, tentunya melalui dukungan seluruh anggota PKB Kecamatan Meral. Dengan melakukan konsolidasi serta pembinaan yang beriorientasi kepada masayarakat dan umat. Sehingga pemilu yang akan datang dapat menjadi partai yang unggul,” ujar Raja Bakar.
Ditanya tentang target kursi dalam pemilu 2009 nanti, raja Bakar menjawab, dirinya tidak dapat meastikan namun yang jelas dengan membaca peta politik yang ada saat ini kemungkinan untuk mendapat 2 kursi khusus di kecamatan Meral akan dapat diraih. (poenk)

Perayaan Natal Berlangsung Aman dan Tertib

* Setiap Gereja Mendapat Pengamanan Polisi
KARIMUN EXPOSE - Perayaan Natal untuk umat kristiani yang serentak dilaksanakan hari ini, Senin (25/12) berjalan dengan aman tertib dan kondusif. Setiap Gereja yang menjadi tempat pelaksanaan perayaan natal mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian, sedikitnya 15 personil untuk setiap gereja yang melaksanakan perayaan natal.
Beberapa gereja yang merupakan pusat pastoral di Karimun seperti gereja HKBP, dan gereja Anto Yosep yang melaksanakan kebaktian perayaan Natal dipadati oleh ribuan umat kristiani di Kabupaten Karimun.
di Gereja Santo Yosep, yang merupakan pusat paroki umat katholik se kabupaten Karimun sekitar 1500 umat kristiani melaksanakan perayaan natal tersebut dengan hidmat. Natal dirayakan dalam dua tahapan Senin (24/12) yang digelar dua kali, masing-masing pada pukul 18.00 dan 22.00 Wib, dan Natal pagi, Selasa (25/12) pada pukul 09.00 Wib. dengan mendengarkan pesan-pesan pastoral dari uskup yang memimpin perayaan tersebut, dengan mengangkat tema " merayakan natal yang damai bersama kelauarga Nazareth".
Ketua Panitia Perayaan Natal Gereja Santo Yosep Karimun, Carolus, kepada wartawan mengatakan pesan pastoral yang mengangkat tentang kebahagiaan dalam perayaan Natal yang membawa damai dan sukacita, berharap semangat Natal kiranya turut mendorong umat Kristiani untuk menciptakan kedamaian dimanapun dia berada.
masih menurut Carolus, dengan tujuan tersebut pihak Paroki Kabupaten Karimun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Karimun yang memberikan kesempatan untuk melaksanakan perayaan natal, juga terima kasih kepada pihak kepolisian reseor Karimun yang memberikan pengamanan untuk pelaksanaan perayaan ini.
"Sesuai dengan tema Natal tahun 2007, yaitu Merayakan Natal yang Damai Bersama Keluarga Nazareth, maka umat Kristiani juga dituntut untuk ikut memajukan bangsa dan negaranya, pesan ini merupakan penyampaian yang disampaikan oleh keuskupan di Vatikan beberapa waktu lalu," kata Carolus.
Sementara itu, Pengamanan di Gereja Santo Yosep cukup ketat. Turut membantu aparat Polres Karimun dan masyarakat adat setempat, Seluruh bawaannya diperiksa secara ketat. Semua itu untuk mengantisipasi adanya hal atau pihak yang ingin mengacaukan perayaan.
Sebagai pihak pengamanan pihak kepolisian resor Karimun yang dibawa koordinator Kabag Ops Polres Karimun AKP Danu Waspodo, melaksanakan pengamanan sesuai dengan arahan Kapores beberapa waktu lalu.
"Kita mengerahkan seluruh personil kepolisian untuk melakukan pengamanan ini, sekitar 230 personil dari berbagai satuan di tempatkan di berbegai gereja dengan minimal 15 personil untuk tiap geraja," kata Danu. (poenk)

Bupati Lepas Peserta Pawai Takbir


* Diikuti Ribuan Masyarakat
KARIMUN EXPOSE - Ribuan warga Karimun berbondong-bondong di halaman parkir Taman Bunga untuk mengikuti pawai Takbir Idul Adha 1428 H. warga yang datang ini bukan hanya secara pribadi namun ada yang menggunakan pick up maupun mobil pribadi dengan rombongan sanak saudara mereka, ada juga yang merupakan perwakilan dari masjid, sekolah dan lingkungan kelurahan sesaat membuat lalu lintas di sepanjang jalan Yos Sudarso macet.

Rabu (19/12) malam Bupati Karimun, H Nurdin Basirun beserta unsur Muspida Kabupaten Karimun dengan resmi melepas pawai Takbir ditandai dengan pemukulan bedug. Yang sebelumnya melakukan do'a bersama serta laporan dari Kasat Lantas Polres Karimun AKP Hilman Wijaya yang bertindak sebagai komandan upara pelepasan pawai Takbir.

Pawai dengan rute mulai dari taman bunga melalui Jalan Trikora, Jalan Nusantara, Jalan Setia Budi, Jalan A Yani, Jalan Teuku Umar, Puskesmas Tanjungbalai Karimun dan kembali ke Taman Bunga. diawali dengan rombongan jalan kaki yang di pimpin oleh Bupati Karimun. disusul dengan iringan mobil pickup yang membawa bedug, kemudian disusul oleh rombongan pengendara sepeda motor yang dilepas setelah rombongan pejalan kaki sampai finish.

Ketua Panitia Pelaksanaan Salat Idul Adha 1428 H, H Anwar Hasyim, menjelaskan kerpada wartawan bahwa pelaksanaan pawai takbir yang diikuti oramas Islam, jamaah masjid, remaja masjid, anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Karimun, pegawai Pemkab Karimun.termasuk dalam agenda menyambut hari raya Idul Adha tingkat Kabupaten Karimun, yang nantinya akan dijadikan sebagai agenda tahunan. kemudian esok paginya dilaksanakan sholat ied berjamaah di Masjid Raya Poros

”Pawai takbir Idul Adha jalan kaki ini akan dijadikan sebagai kegiatan rutin dalam menyambut hari Idul Fitri dan Idul Adha. Salat Idul Adha di Mesjid Raya Karimun Jalan Poros Tengah. Bertindak Khatib Idul Adha Plt Depag Karimun, Drs Riadul Afkar. Dan imam salat Idul Adha adalah Ahmad Rahmat SQ,” ujar Anwar Hasyim

Usai salat Idul Adha dilanjutkan pula pemotongan hewan kurban di halaman Masjid Raya Karimun. Jumlah hewan yang akan dikorbankan mencapai 12 ekor sapi berasal dari para pegawai di lingkungan Pemkab Karimun.(poenk)

Selasa, 25 Desember 2007

PEMERINTAH SEGERA PIKIRKAN NASIB KARYAWAN PT KG


· Nurdin Belum Terima Laporan

KARIMUN EXPOSE - Bupati Karimun Nurdin Basirun mengaku belum mendapat laporan terkait dirumahkannya kembali sekitar 300 karyawan PT Karimun Granite (KG) beberapa hari lalu. Namun demikian Nurdin mengaku akan mempelajari terlebih dahulu mengenai permasalah yang tengah dihadapi perusahaan tambang granit tersebut.

“Saya belum dapat laporan yang jelas dari pihak karyawan, maupun dari pihak manajemen perusahaan mengenai permasalah tersebut,” ujar Nurdin ketika ditemui di sela-sela acara Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kes Tingkat Provinsi Kepri di RSUD Karimun, (9/12).

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Kepolisian Daerah Kepri menutup segala bentuk aktifitas PT KG dengan memasang garis polisi (police line) dan plang yang berisikan perintah penutupan di sekitar lokasi perusahaan.

Penutupan tersebut, masih terkait kasus yang tengah dalam penyidikan Polda Kepri mengenai pencaplokan hutan lindung Gunung Jantan yang mencapai hingga 17 hektare. Selain itu, kaburnya dua tersangka kasus hutan lindung Gunung Jantan tersebut, juga masih menjadi kendala penyidikan kasus tersebut.

Kendati mengakui pemerintah daerah mendapat konstribusi yang cukup besar dari royalti pertambangan dari PT KG, tapi Nurdin belum dapat menjelaskan tindakan apa yang akan ia ambil untuk membawa karyawan keluar dari himpitan permasalah yang terjadi saat ini.

“Kita nanti akan cari win-win solution. Artinya tidak ada pihak yang dirugikan dalam hal ini,” tegasnya. Nurdin mengatakan dalam waktu dekat belum memiliki agenda untuk melakukan pertemuan dari pihak perusahaan atau pun pekerja mengenai permasalah yang mereka hadapi tersebut. “Kita akan pelajari dulu,” terangnya.(poenk)

TERKAIT PENUTUPAN PT KG


Jangan Jadikan Karyawan Sebagai Tameng

KARIMUN EXPOSE - Permasalahan yang di hadapi para karyawan PT Karimun Granite mendapat perhatian serius dari sejumlah anggota DPRD Karimun. Yang tentunya karena terdorong oleh rasa kemanusiaan. Dari mereka muncul pendapat bahwa hingga saat ini belum pernah ada itikad baik dari perusahaan untuk menyelesaikan permasalah yang tengah mereka hadapi, seolah-olah karyawan dijadikan tameng.

Bupati Karimun sebelumnya juga pernah mengatakan bahwa pihaknya akan mencarikan solusi untuk memecahkan permasalah yang menimpa karyawan PT Karimun Granite yang saat ini tengah dirumahkan. PT KG saat ini masih tersandung masalah hukum terkait eksploitasi hutan lindung, yang berujung disegelnya lokasi perusahaan tersebut beberapa hari lalu. Hingga saat ini titik terang mengenai nasib 300 karyawan perusahaan tambang granit terbesar di Karimun tersebut belum mendapat kejelasan.

Ketua Komisi A yang mebidangani masalah Hukum dan Pemerintahan DPRD Karimun H Muhammad Taufiq, mengungkapkan kepada wartawan di ruang kerjanya Senin (11/12) bahwa nasib karyawan yang dirumahkan otomatis akan menjadi tanggungjawab perusahaan.

“Kalau perusahaan pailit harus jelas indikator kepailitannya. Tapi ini bukan masalah pailit tapi masih adanya masalah hukum yang harus diselesaikan pihak perusahaan, meskipun demikian tetap pihak manajemen perusahaan harus tetap memenuhi tanggung jawabnya terhadap karyawan yang dirumahkan untuk menerima hak-haknya, ” ujar Taufiq.

Sekretaris Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Karimun Jamaluddin SH, juga ikut menyalahkan pihak menajemen PT KG apabila tidak adnya itikad baik terhadap para karyawan yang dirumahkan pasca penutupan tersebut.

“Kalau pun di PHK harus ada pesangon yang sesuai dengan aturan ketenakerjaan, karena bagaimanapun seseua dengan hukum dan p[eraturan ketenaga kerjaan apabila karyawan dirumahkan oleh pihak perusahaan harus tetap mendapatkan hak-haknya sebagai karyawan,” jelasnya.

Jamaluddin juga berharap Bupati Karimun lebih tanggap dalam permasalahan ini. Ketegasan terhadap nasib karyawan yang saat ini masih terkatang katung.

“Bupati harus surati pihak manajemen perusahaan untuk memperjelas mengenai nasib karyawan yang terkatung-katung saat ini. Ini harus menjadi tanggung jawab bupati,” terang Jamaluddin. (poenk)

Polda Kepri Tutup PT KG

· 300 Karyawan Pasrah Dengan Nasib Mereka

KARIMUN EXPOSE - 300 karyawan PT Karimun Granite, yang sampai saat ini masih belum jelas statusnya harus menelan kembali kekecawaan yang sangat dalam dari pihak perushaan. Setelah mereka melihat papan yang di pasang oleh anggota Dit Reskrim Polda Kepri Kamis (6/12) lalu. Polda Kepri menutup PT KG dari seluruh aktifitasnya samp[ai pihak kepolisian selesai melakukan penyelidikan.

Perusahaan belum juga memberikan kejelasan tentang nasib mereka Pasca pihak Polda Kepri menutup PT Karimun Granite Pasir Panjang dari seluruh aktifitas, Pihak perusahaan tampaknya juga belum memberi kejelasan mengenai nasib mereka ke depan.

Namun yang jelas sejak pemasangan papan pengumuman tentang penutupan perusahaan tersebut, ratusan karyawan PT KG tidak lagi bekerja. Polda Kepri memutuskan untuk menutup PT KG terkait status perusahaan tersebut masih dalam penyidikan polisi.

Dari penutupan perusahaan penghasil PAD terbesar di kabupaten Karimun ini, polisi hingga saat ini belum memeberikan keterangan, mengenai kesan mendadaknya penutupan terhadap perusahaan tambang tersebut. Namun dari informasi yang kompeten, penutupan tersebut masih terkait dengan kaburnya dua bos PT KG yang warga negara Asing ke luar negeri beberapa waktu lalu.

Kamis (06/12) Pukul 13.30 WIB, suasana di lokasi PT Karimun Granite terlihat seperti perusahaan yang sudah tutup atau bangkrut. Tidak satu pun aktifitas terlihat disana. Bahkan hilir mudik karyawan yang biasanya terlihat diangkut dengan bus juga tidak ada.

Perwakilan pekerja PT Karimun Granite, Salahuddin yang juga Ketua PUK FSPSI Karimun Granite mengungkapkan saat ini karyawan PT KG sudah dapat dipastikan dirumahkan pihak perusahaan. Namun yang masih belum ada kejelasanan adalah mengenai hak-hak karyawan di rumahkan seperti mengenai uang makan, gaji dan sebagainya.

“sebelum di lakukan penutupan oleh pihak kepolisisan para karyawan tadi sudah bertemu dengan pihak manajemen, berdasarkan kesepakatanan nantinya mengenai hak-hak karyawan yang dirumahkan akan dibicarakan dengan pihak Dinas Tenaga Kerja Karimun,” terang Salahuddin.

Mengenai aktifitas karyawan yang dirumahkan, menurut Salahuddin, pada umumnya para karyawan mencari kesibukan sendiri-sendiri seperti berkebun, memancing, tukang ojek dan sebagainya. Karena bagaimananpu kewajiban terhadap keluarga tetap diutamakan “Yah yang pasti mencari tambahan atau sampingan lah, sekalian mengisi waktu,” jelas Salahuddin (poenk)