Sabtu, 19 Januari 2008

Petani dan Peternak Ikan Air Tawar Bernafas Lega

* Mendapat Bantuan Pinjaman Dana BPR

* Pemerintah Dinilai Kurang Peduli

KARIMUN EXPOSE - Wajah ceria dan senyum yang lega tampak terlihat dari beberapa orang petani ikan air tawar yang mendapatkan bantuan pinjaman dana untuk kelangsungan usaha mereka. Mereka ini merupakan para petani yang selama ini mengharapkan kepedulian dari siapapun khususnya pemerintah, untuk mempermudah mendapatkan bantuan modal demi kelansungan usaha mereka.

Upaya tersebut mendapat perhatian Andi Lolo dan Risnawati istrinya, yang juga peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan perhatian. Dengan menggandeng dan Melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Duta Kepri yang berkantor di Tanjung Pinang, Dia sanggup menjadi penjamin atas pinjaman yang diberikan kepada para petani ikan air tawar yang ada di Karimun.

Program Bantuan Pinjaman dana ini telah memasuki tahap yang ketiga, setelah beberapa waktu lalu juga telah dilaksanakan pemberian bantuan dana pinjaman usaha tahap pertama dan kedua yang berjumlah 15 orang petani ikan air tawar di Karimun. Sukses pada program tahap pertama dan kedua tersebut, Rabu (9/1) kemarin, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Duta Kepri kembali menyalurkannya bantuan modal tahap ketiga, dengan 5 orang penerima bantuan masing-masing Rp 10 juta.

Kredit dengan agunan ini diperuntukan usaha kecil menengah (UKM) dan petani khususnya petani ikan air tawar yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya. Selama ini para petani merasa terabaikan oleh Pemerintah Kabupaten Karimun yang belum pernah merealisasikan program pengambangan usaha kecil menengah dan peningkatan taraf hidup masyarakat kecil.

.

Beberapa masyarakat yang mendapatkan bantuan dan pinjaman dari BPR Duta Kepri ini mengaku, sudah sering mengajukan permohonan kepada pemerintah Kabupaten Karimun untuk mendapatkan bantuan modal dalam mengembangkan usahanya. namun upaya tersebut tidak pernah mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Usaha kami sudah lama membutuhkan modal untuk pengambangan dan kita sudah ajukan ke pemerintah, baik melalui dinas koperasi dan pertanian tapi tak pernah ada bantuan modal usaha sama sekali. Tak tau apa penyebabnya padahal lahan kami sudah jelas dan kami miliki sendiri. Sudah banyak yang berhasil walau akhirnya kita dibantu kredit dari BPR (Duta Kepri) ini," ujar Darsono, salah seorang petani sayur mayur dan palawija di Pamak Selatan usai meneken akad kredit dengan pegawai BPR Duta Kepri di kediaman Andi Lolo, Anggota DPRD Kepri.

Senada diungkapkan Elfis, warga Pamak Selatan yang beternak ikan lele. Setelah mendapat kredit dari BPR, ia mengakui produksi ternak lelenya sudah mulai berkembang panennya dibanding sebelum ada modal usaha. "Kalau tak ada kredit BPR ini, hasilnya cuma bisa buat makan dan jual sedikit saja. Sekarang setelah mendapatkan bantuan ini, saya akan melakukan pengembangan lagi dan saya yakin bahwa hasilnya akan berlipat ganda dari hasil sebelumnya," terangnya

Dikatan Elfis, bahwa yang menajdi pemikiran dalam ternak lelenya adalah untuk pangannya dibandingkan bibitnya mudah dibeli. Sebelum mendapatkan bantuan dari BPR Duta Kepri, lahan ternak Ikan lele seluas 50x25 meter yang terdapat lebih kurang 12 kolam ikan lele miliknya hanya mampu menghasilkan sekitar 300 sampai 500 Kg per panen, dalam waktu sekali panen 2,5 bulan. Namun setelah ada pengembangan usaha dari modal keredit BPR dirinya yakin pada panen berikutnya 12 kolam ikan lele akan mampu menghasilkan sekitar 8 sampai 10 ton per panen.

Account Officer BPR Duta Kepri Rio Irwan Syaputra, menjelaskan meskipun puhaknya belum memiliki kantor cabang di Kabupaten Karimun, BPR Duta Kepri tetap bersedia menyalurkan kredit bagi usaha kecil menegah (UKM) di daerah ini. tentunya dengan alasan, UKM di Karimun sangat membutuhkan modal untuk pngembangan usahanya, sementara dalam setahun ini belum ada pihak lain yang bersedia menyalurkan kredit bagi usaha mereka.

"Prospeknya bagus. Di sini banyak usaha kecil yang belum tersentuh bantuan kredit. Kita berharap kedepan kehadiran kita ini dapat membantu UKM di sini agar bisa berkembang lebih baik lagi. tentuny disamping itu kita juga melakukan Penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat Karimun," ujarnya.

Sementara itu, Risnawati Andi Lolo yang merupakan salah satu penggerak sekaligus penjamin dalam menggandeng BPR Duta Kepri agar bisa membantu masyarakat yang memiliki usaha kecil menegah di Karimun, saat ditemui Wartawan mengatakan hal ini dilakukannya agar taraf hidup perekonomian masyarakat karimun sedikit dapat mengalami peningkatan yang layak. (poenk)

Tidak ada komentar: