Selasa, 01 Januari 2008

Rayakan Tahun Baru Bagi Mereka


KARIMUN EXPOSE - Momen pergantian tahun adalah momen spesial bagi banyak orang. Karena itu, merayakannya pun harus spesial pula. Bagaimana dan apa saja?

hitungan mundur bersama dilakukan. Semarak terompet saling bersahutan, sementara kembang api menghiasi langit. Perayaan pergantian tahun di seluruh dunia ini dianggap sebagai sebuah awal dari kehidupan dan harapan yang lebih baik.

Memeriahkannya, bisa diartikan sebagai simbol untuk memulai sesuatu yang baru dengan kebahagiaan. Setiap orang pun punya cara tersendiri dalam merayakan pergantian tahun. Entah itu sekadar nonton TV bersama keluarga di rumah, membuat pesta kebun bersama teman atau kerabat dekat, pesta barbeque, menonton acara musik, atau malah menghadiri party di kelab, hotel, yang bisa mematok tarif hingga jutaan rupiah.

"Yang penting kebersamaan. Momen tahun baru harusnya dirasakan dengan meriah dan gembira,” ujar Anto (26), yang memilih membuat acara bakar ayam bersama 20- an teman di Pantai Pelawan Karimun. Dengan modal Rp10.000–Rp25.000 per orang, pesta kecil-kecilan itu pun terasa mewah.

Anto cs, menyediakan juga minuman bersoda dan bir, hingga snack seperti kacang dan kue agar lebih meriah. Disamping itu sejumlah kembang api sebagai amunisi kemeriahan pada 31 Desember malam juga tidak terlewatkan.

di Karimun kemeriahan malam pergantian tahun baru juga tidak terlewatkan oleh Padimas Group. sebagai ungkapan terima kasih kepada pelanggan, Padimas group menyelenggarakan perayaan malam tahun baru terbuka untuk umum di halaman parkir Padimas departemen store.

Acara tersebut diisi dengan hiburan musik grop band Purnama yang merupakan 10 bessar dalam Jarum Super Rock Festival tahun 200, serta band lokal. disamping itu juga diisi dengan pagelaran tari Melayu, Barongsai dan Reog Ponorogo. Yang terpenting dalam acara yang bertajuk "Semakin Dekat Di Hati" tersebut juga dilakukan pencabutan undian Lucky draw dan pesta kembang api.

"Acara ini kita gelar sebagai ungkapan terima kasih kepada para pelanggan yang tetap setia, baik pelanggan hotel, departeman store, pujasera dan mc dota. dengan memberikan lucky draw dengan berbagai hadiah menarik," jelas Yoyok, panitia pelaksana kegiatan tersebut.

Hendro (22) dan teman-temannya tahun ini memilih merayakan malam pergantian tahun di Di Bravo diskotek. Meskipun harus memyar Rp 40 ribu perorang Hendro cs lebih senang dengan suasana hingar bingar house musik. Menurutnya di Baravo diskotek memang memberi suasana berbeda.

”Kalau di rumah saja sepi. Apalagi setiap malam tahun baru hotel, kafe, atau kelab, selalu menawarkan acara spesial, kebetulan saya dan teman-teman sedang liburan” ungkap Hendro, yang mahasiswa di perguruan tinggi di Jakarta.

Hendro, mengaku sudah familier dengan tempat tersebut. ”Tempatnya cozy, crowd-nya juga asyik,”ungkapnya. Dia bahkan sudah membeli tiket pre-sale. Kendati demikian, tak semua ingin larut dalam kemeriahan dan hingar bingarnya suasana diskotek.

Beda lagi dengan salah seorang pejabat Karimun yang enggan disebutkan namanya, biasanya merayakan momentum tahun baru di Singapura. Namun, tahun ini dia memilih berada di Karimun dan merayakannya bersama keluarga. Sebabnya, kedua putrinya, yang bersekolah di Jakarta juga sedang berada di Karimun untuk liburan.

”Tadinya saya mau mengajak anak-anak pergi ke Singapura, tetapi mereka ingin di rumah saja. Ya kami sebagai orangtua sih ngikut,” ujar penyuka Bowling dan Billyard ini mengaku akan menggelar pesta kecilkecilan, di rumahnya dengan mengundang sanak kerabat dan tetangga, di kawasan perumahan Sidomulyo, Karimun. Menggelar pesta privat seperti itu, lanjutnya, memang lebih murah. ”Dengan biaya tak sampai Rp 1 Juta sudah cukup membuat private party untuk 20–30 orang,” ujarnya.

Sementara itu, Ilham (25) yang seorang karyawan swasta di Karimun lebih memilih marayakan pergantian tahun di masjid Raya Karimun, untuk mengikuti acara wirid bersama sebagai wujud pengkoreksian diri selama 1 tahun. agar tahun depan lebih mengarahkan diri lebih bermanfaat.

Acara yang digelar oleh Pemkab Karimun ini menurutnya lebih menjadi kegiatan merayakan tahun baru lebih bermakna, dibanding dengan hura-hura dan menghabiskan waktu namun tidak menghasilkan makna yang dalam pada diri sendiri.

"Itu semua tergantung pengartian tahun baru bagi masing-masing individu karena mereka mempunyai hak masing-masing dalam mengartikan sebuah kehidupan. saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa," ujarnya. (Poenk)

Tidak ada komentar: