Selasa, 01 Juli 2008

Penutupan OSIS SMK CUP III

*SMPN 1 Buru Juara Umum
KARIMUN EXPOSE
- Acara penutupan OSIS SMK Cup III yang digelar SMKN 1 Karimun, Kamis (5/6), berlangsung meriah. Ratusan siswa sekolah dari SD, SLTP, SLTA se-Kabupaten Karimun turut menyaksikan penutupan acara tersebut.
Kemeriahan acara penutupan juga ditandai pertandingan final futsal antara tim SMAN 2 Karimun dengan SMKN 1 Karimun sebagai tuan rumah. Pertandingan yang berjalan keras ini berakhir dengan skor 0-1 buat tuan rumah. Hasil ini menjadi tambahan perolehan emas bagi tuan rumah.
Kendati mendapat tambahan emas, tuan ramah harus puas dengan juara umum kedua, pasalnya SMPN 1 Buru berhasil meraih emas terbanyak dengan empat emas, dua perak dan tiga perunggu. Sementara tuan rumah sendiri hanya mengoleksi tiga emas, dua perunggu dan empat perak.
Penutupan acara yang dihadiri Wakil Bupati Karimun, Aunur Rafiq, dan sejumlah perwakilan sponsor seperti dari PT Saipem dan Telkomsel. Acara semakin bertambah semarak dengan adanya pagelaran seni dan budaya dari siswa tuan rumah tersebut.
OSIS SMK CUP III ini mempertandingkan 19 lomba yang digelar sejak 26 Mei hingga 5 Juni kemarin. Lomba untuk SLTP dan SLTA yang hampir sama, seperti sepakbola, futsal, lari 10 K, estafet 4x100m, senam Zapin dan sepak takraw. Lomba lainnya untuk SLTP berupa lomba sprint 100 meter dan pidato bahasa Inggris. Sementara untuk SLTA-nya terdapat lomba debat bahasa Inggris. Untuk siswa SD hanya ada lomba senam Zapin.
Kepala SMKN 1 Karimun, M Dali mengatakan pelaksanaan lomba secara keseluruhan berjalan lancar dan menarik. Walau sekolahnya tidak berhasil masuk sebagai juara umum, namun pihaknya bangga bisa sukses menyelenggarakan even besar.
Dali mengatakan kesuksesan acara juga berkat adanya bantuan sponsor. “Kita patut bersyukur acara kita juga mendapat sponsor dari PT Saipem. Perusahaan ini akan membantu memberikan piala bergilir dan sejumlah hadiah kepada para pemenang lomba,” terangnya.
Perusahaan besar lainnya seperti Tel-komsel, Bank BNI, Bank Riau, Prudential, dan Tribun Batam juga turut menjadi turut mendukung acara tersebut. Disebutkan, Pemkab Karimun, Rumah Makan Dang Merdu, Yoedha Entertainment, Handyson Jaya, Atarin dan APGRI (asosiasi pengusaha granit Riau) turut memberikan dukungannya. (trb/net)

Gadis 10 Tahun Ditemukan Menjadi Mayat

*Diduga Diperkosa sebelum Dibunuh
KARIMUN EXPOSE
- Warga Kelurahan Alai, Kecamatan Kundur gempar. Sesosok mayat bocah wanita ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah sumur tua di kebun kelapa milik Najib, Kamis (5/6), sekitar pukul 06:00 WIB.
Kepala Polsek Kundur AKP Irawan Banuaji membenarkan adanya penemuan mayat bocah wanita tersebut. Menurut kapolsek yang biasa disapa Banuaji itu, mayat bocah malang itu pertama kali ditemukan seorang warga yang kebetulan melintas di kebun.
Belakangan mayat tersebut diketahui bernama Siti Jumaila (10), anak kandung Jumar, warga pulau tersebut. Ella panggilan Siti Jumaila, diduga kuat sebagai korban pembunuhan. Di tubuh Ella, ditemukan luka memar di bagian leher dan pipi serta luka lecet di bagian perut.
Tanda-tanda mencurigakan lainnya juga ditemukan di bagian alat vital. Terdapat luka robek di bagian alat vital tersebut. “Kuat dugaan, Siti menjadi korban pemerkosaan sebelum dibunuh dan dimasukkan ke dalam sumur,” ungkap warga yang melihat kondisi mayat Ella.
Sedangkan pihak kepolisian masih menduga-duga penyebab kematian Ella. “Kita masih menyelidiki apakah bocah tersebut korban dari kekerasan atau tidak. Tapi melihat kondisi dan berdasarkan hasil visum, kita menduga mayat tersebut korban pembunuhan,” terang Banuaji.
Mendengar penemuan mayat pelajar Kelas 3 SD Alai tersebut, warga yang penasaran langsung berduyun-duyun ke lokasi kejadian. Menurut warga, sebelum magrib korban masih terlihat di kediamannya di dekat pelabuhan Alai.
Motif dari tewasnya Ella hingga kemarin sore masih menjadi teka-teki. Banuaji sendiri mengatakan melihat dari tempat penemuan mayat tersebut, di sumur dangkal, cukup janggal.
Apalagi di tubuh korban terdapat beberapa luka memar dan lecet. Hingga kemarin sore, polisi masih menyelidiki penyebab kematian bocah yang biasa dipanggil Ella tersebut.
Polisi juga tengah menyelidiki dengan siapa korban terakhir kali terlihat malam kemarin. Pasalnya sore hingga magrib, korban masih bersama orangtuanya. Namun setelah magrib, Ella menghilang.
Pihak keluarga sudah berusaha mencari ke sana kemari, namun tidak juga ditemukan. Hingga akhirnya ditemukan pagi hari di sebuah sumur di dalam kebun. “Kita masih melakukan penyelidikan,” ungkap Banuaji. (trb/net)

Jambret Beraksi Kembali Di Karimun

*Melakukan Aksi Tak Jauh Dari Kantor Polsek
KARIMUN EXPOSE
- Kawanan jambret kembali beraksi. Kali ini korbannya pelajar SLTA, Hayati(16) yang tengah mengendarai sepeda motor. Jambret berjumlah dua orang tersebut beraksi di depan Kantor Wilayah Khusus Bea Cukai Kepri, Tanjungbalai Karimun, Rabu (4/6), sekitar pukul 20.00 WIB.
Kawanan jambret berhasil merampas sebuah handphone Sony Ericsson dari tangan Hayati. Malam itu Hayati baru saja pulang dari Balai menuju rumahnya di Meral. Hayati tengah berboncengan dengan temannya yang juga seorang wanita. Kebetulan Hayati tengah menerima telepon dari temannya dan terlihat mengeluarkan handphone.
Saat mengetik SMS, tiba-tiba saja dari arah samping muncul sepeda motor RX King yang dikendarai dua orang pria. Secepat kilat, seorang dari pemuda tersebut langsung menyambar handphone yang berada di genggaman Hayati.
Handphone Sony Ericsson Hayati langsung berpindah tangan. Hayati tak dapat berbuat apa-apa. Ia langsung berteriak jambret. “Jambret, tolong, ada jambret,” teriaknya.
Namun sepeda motor RX King tersebut melaju dengan sangat cepat. Kawanan jambret masuk ke jalan kecil yang padat perumahan. Hayati dan temannya tak berani mengejar dan memilih melaporkan kasus tersebut ke Polsek Meral, yang berada sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Anggota Polsek Meral yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengejar pelaku yang kabur. Pelaku diduga melarikan diri ke Kampung Bukit, Meral. Polisi langsung mengepung jalan-jalan kecil yang berada di pemukiman penduduk tersebut.
“Kita sudah kepung ke arah tempat kaburnya pelaku, tapi pelaku tak ditemukan,” ungkap Kepala Polsek Meral AKP Arif Budi melalui Kanit Reskrim Polsek Meral Aiptu Bustami kepada wartawan kemarin.(trb/net)

Rampas HP Untuk Masuk Kuliah

KARIMUN EXPOSE - Aksi pencurian yang dilakukan dua pemuda tanggung Amin (21) dan Irwansyah (22) benar-benar nekat. Mereka secara terang-terangan membawa kabur handphone Nokia 6600 dari sebuah konter di Kali Baru, Pelipit, Rabu malam (3/6).
Mereka membawa kabur handphone tersebut dengan menggunakan sepeda motor ke arah Tanjungbalai. Pemilik konter Eny yang baru menyadari kejadian tersebut langsung berteriak maling. Teriakan Eny spontan membuat warga sekitar terkejut.
Mendengar teriakan Eny, kedua pemuda tersebut justru menambah kecepatan sepeda motornya hingga ke Tanjungbalai. Di simpang lampu merah dekat Bank BCA sepeda motor yang dikendarai Amin langsung berbelok arah ke kanan. Namun mereka tak menyadari, seorang anggota Polres Karimun yang mengetahui kejadian tersebut membuntuti mereka. Aksi kejar-kejaran pun berlangsung.
Beruntung, di Simpang Pos Polantas Polres Karimun Jalan Nusantara, sepeda motor tersebut salah arah. Kedua pria tersebut masuk ke jalan se arah. Tak pelak, aksi mereka pun membuat curiga warga.
Warga pun di Jalan Nusantara langsung berteriak maling dan ikut mengejar. Pelarian kedua pria ini pun akhirnya tak berlangsung lama. Mereka terhenti setelah sebuah terjangan dari polisi yang berhasil menyalip.
“Kami langsung tersungkur. Tapi sebelumnya sempat membuang handphone di pinggir jalan. Saya tak tahu kalau jalan itu se arah, karena baru seminggu di sini,” ungkap Amin yang sempat tak mengaku mencuri saat pertama kali tertangkap. Mereka nyaris menjadi bulan-bulanan warga.
Handpone yang masih aktif tersebut akhirnya ditemukan di semak-semak di pinggir jalan. Kejadian ini bermula ketika kedua pemuda ini berpura-pura hendak membeli handphone di konter tersebut. Mereka sempat menawar handphone.
Tapi tiba-tiba, saat handphone sudah berada di tangan, kedua pria tersebut langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor. Menurut Amin, aksi tersebut sudah mereka rencanakan sehari sebelumnya.
Kenekatan tersebut menurutnya, karena terdesak sudah tidak memiliki uang lagi. “Saya tak punya uang lagi. Kita sudah merencanakan sebelumnya,” ungkap Amin yang baru seminggu berada di Tanjungbalai. Kedua pemuda itu mengaku berasal dari Cintai, Selat Panjang.
Kepala Polres Karimun AKBP Joko Rudi membenarkan penangkapan tersebut. “Saat ini kedua tersangka sudah kita amankan di sel tahan Polres Karimun untuk diperiksa lebih lanjut,” terangnya. (poenk/trb)

KPU Susun Draft Peraturan KPU tentang Kampanye

Jakarta, kpu.go.id. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai menyusun draft Peraturan KPU tentang kampanye. Menurut Ketua KPU, Prof. Dr. H.A. Hafiz Anshary, MA ketika membuka acara workshop penyusunan draft peraturan KPU tentang kampanye di Cisarua, Bogor (31/5).KPU harus segera mengeluarkan peraturan KPU tentang kampanye karena dalam UU Nomor 10/2008 tentang Pemilu DPR, DPD, dan DPRD dinyatakan bahwa masa kampanye dimulai tiga hari setelah penetapan partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2009. Itu berarti, tiga hari setelah tanggal 5 Juli 2008 atau tanggal 8 Juli 2008. Ia juga menyatakan bahwa masa kampanye yang panjang sangat rentan terhadap berbagai masalah, antara lain masalah keamanan, masalah keindahan kota dan masalah hubungan antar masyarakat. “Yang dikhawatirkan seperti yang dikatakan Presiden, masyarakat Indonesia justru akan semakin terkotak-kotak, karena itu penyusunan draft peraturan kampanye sangat penting,“ ujarnya.Seperti diketahui, sesuai dengan tahapan, jadual dan program penyelenggaran Pemilu 2009 masa kampanye akan berlangsung sejak 8 Juli 2008 s/d 1 April 2009.Dalam menyusun draft peraturan tersebut, KPU juga meminta masukan dari berbagai pihak terkait seperti Komisi Penyiaran Indonesia, Dewan Pers, POLRI, Bawaslu, PWI, PRSSNI, Depkominfo, dan Depkumham.

Presiden Canangkan Gerakan Nasional Sosialisasi Pemilu 2009

JAKARTA, (KE) - Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Gerakan Nasional Sosialisasi Pemilu 2009 (GNSP 2009) di Istana Negara, pada hari Jum’at, tanggal 6 Juni 2008.GNSP 2009 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam Pemilu 2009 guna mewujudkan kehidupan politik yang lebih demokratis.Acara yang akan dimulai sejak pukul 10.00 WIB itu akan dihadiri oleh kurang lebih 350 undangan yang terdiri dari para menteri kabinet, MPR, DPR, dan DPD, KPU Provinsi seluruh Indonesia, gubernur seluruh Indonesia, perwakilan negara sahabat, pimpinan beberapa media massa.Dalam acara tersebut KPU juga akan meluncurkan logo serta maskot Pemilu 2009.