Selasa, 01 Juli 2008

Rampas HP Untuk Masuk Kuliah

KARIMUN EXPOSE - Aksi pencurian yang dilakukan dua pemuda tanggung Amin (21) dan Irwansyah (22) benar-benar nekat. Mereka secara terang-terangan membawa kabur handphone Nokia 6600 dari sebuah konter di Kali Baru, Pelipit, Rabu malam (3/6).
Mereka membawa kabur handphone tersebut dengan menggunakan sepeda motor ke arah Tanjungbalai. Pemilik konter Eny yang baru menyadari kejadian tersebut langsung berteriak maling. Teriakan Eny spontan membuat warga sekitar terkejut.
Mendengar teriakan Eny, kedua pemuda tersebut justru menambah kecepatan sepeda motornya hingga ke Tanjungbalai. Di simpang lampu merah dekat Bank BCA sepeda motor yang dikendarai Amin langsung berbelok arah ke kanan. Namun mereka tak menyadari, seorang anggota Polres Karimun yang mengetahui kejadian tersebut membuntuti mereka. Aksi kejar-kejaran pun berlangsung.
Beruntung, di Simpang Pos Polantas Polres Karimun Jalan Nusantara, sepeda motor tersebut salah arah. Kedua pria tersebut masuk ke jalan se arah. Tak pelak, aksi mereka pun membuat curiga warga.
Warga pun di Jalan Nusantara langsung berteriak maling dan ikut mengejar. Pelarian kedua pria ini pun akhirnya tak berlangsung lama. Mereka terhenti setelah sebuah terjangan dari polisi yang berhasil menyalip.
“Kami langsung tersungkur. Tapi sebelumnya sempat membuang handphone di pinggir jalan. Saya tak tahu kalau jalan itu se arah, karena baru seminggu di sini,” ungkap Amin yang sempat tak mengaku mencuri saat pertama kali tertangkap. Mereka nyaris menjadi bulan-bulanan warga.
Handpone yang masih aktif tersebut akhirnya ditemukan di semak-semak di pinggir jalan. Kejadian ini bermula ketika kedua pemuda ini berpura-pura hendak membeli handphone di konter tersebut. Mereka sempat menawar handphone.
Tapi tiba-tiba, saat handphone sudah berada di tangan, kedua pria tersebut langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor. Menurut Amin, aksi tersebut sudah mereka rencanakan sehari sebelumnya.
Kenekatan tersebut menurutnya, karena terdesak sudah tidak memiliki uang lagi. “Saya tak punya uang lagi. Kita sudah merencanakan sebelumnya,” ungkap Amin yang baru seminggu berada di Tanjungbalai. Kedua pemuda itu mengaku berasal dari Cintai, Selat Panjang.
Kepala Polres Karimun AKBP Joko Rudi membenarkan penangkapan tersebut. “Saat ini kedua tersangka sudah kita amankan di sel tahan Polres Karimun untuk diperiksa lebih lanjut,” terangnya. (poenk/trb)

Tidak ada komentar: