Minggu, 09 Maret 2008

Kadiknas Bintan Evaluasi Jajarananya

Jelang Hadapi UN dan UAS-BN 2007-2008

Bintan, (KE) - Menghadapi ujian Nasional (UN) sekolah SMP/SMU sederajat dan Ujian Akhir Sekolah-Berstandar Nasional (UAS-BN) ditingkat Sekolah Dasar TA 2007 -2008, Dinas Pendidikan melakukan evaluasi kinerja jajarannya, sejauh mana penerapan pembelajaran pada kalangan siswa di Kabupaten Bintan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Diknas Kabupaten Bintan Drs. Ismail, M.Pd pekan lalu di ruang kerjanya. Didasari Ketetapan Departemen Pendidikan Nasional yang dituangkan dalam Permen No: 33 tentang Ujian Nasional (UN) SMA/SMK/sederajat bahwa ujian Nasional bertambah tiga mata pelajaran dan terintegrasi dengan ujian sekolah.
Drs. Ismail mengintruksikan pengemban tugas kepala sekolah dalam mengejar target yang telah digariskan sesuai dengan kurikulum sekolah. "Demi memastikan hal tersebut pihaknya memantau kinerja tim edukasi secara langsung di setiap sekolah untuk membuktikan sejauh mana penerapan pembelajaran lewat try out di semua jenjang pendidikan sekolah," tegasnya. Berbagai terobosan dilakukan sekolah dan pihaknya (Diknas kabupaten Bintan red) dengan menyelenggarakan try out jelang hadapi UN/UAS-BN yang bertujuan melakukan evaluasi mencari titik kekurangan / kelemahan siswa menuju perbaikan untuk mencapai SKl (standard kelulusan) demi mempersiapkan SDM yang berkwalitas berstandar Nasional.
Dalam mewujudkan hal tersebut pemerintah melalui Diknas Kabupaten Bintan menyelenggarakan tiga kali try out pada tahun 2008. Try out pertama dilakasanakan pada bulan Januari, kedua dilaksanakan pada bulan Pebruari dan ke tiga dilaksanakan seminggu menjelang UN /ujian akhir sekolah di tingkat SD. Tahun Ajaran 2007-2008 sebanyak 4.604 siswa peserta ujian yang akan menghadapi ujian akhir.
Dengan rincian SD diikuti oleh 2.124 siswa yang diselenggarakan pada tanggal 13,14, dan 15 Mei 2008. Untuk tingkat SMP sederajat diikuti oleh SMP 1.477 siswa dan MTS 186 siswa. Selanjutnya untuk tingkat SMU sederajat diikuti oleh SMA 723 siswa, SMK 98 siswa dan MA 16 siswa, ujar Ismail.
Di tempat terpisah Kadis Pendidikan Nasional provinsi Kepri, Drs.Ibnu Madja M.Pd melalui Kabid Pembinaan SMU sederajat, Atmadinata menjelaskan, tahun depan Ujian Nasional tingkat SMU/sederajat bertambah tiga mata pelajaran.
"Siswa yang memilih jurusan IPA bertambah mata ujian; Fisika, Kimia dan Biologi, Jurusan IPS bertambah Sosiologi, Geografi dan Matematika, sedangkan Jurusan Bahasa bertambah Antropologi, Sastra Indonesia dan Matematika jelasnya. Sedangkan bagi siswa SMK selain mata pelajaran Ujian Nasional ditambah Uji Kompetensi, dengan nilai minimum 7,00 baru bisa lulus," jelasnya.
Lebih lanjut Kabid Pembinaan SMA/sederajat, menguraikan standar nilai kelulusan minimum rata-rata 5,25. dan bila dapat nilai 4,00 salah satu mata pelajaran UN maka yang bersangkutan tidak lulus, walaupun rata-rata nilai mencapai 5,25. "kecuali semua mata pelajaran UN yang diuji, minimum memenuhi nilai 6,00," tegas Atmadinata.
Sementara sesuai dengan Permen Mendiknas No.39 tahun 2007 SD (sekolah dasar) menghadapi UAN-BN (ujian akhir sekolah- berstandar Nasional), tidak disamakan dengan UN seperti SMP dan SMA sederajat. Namun tidak kalah penting bahwa soal-soal ujian tingkat SD saat UAS-BN pihaknya telah membentuk tim penyusun soal.
Sebab seleksi tersebut soal yang dibuat, 25 persen di buat oleh Pusat Nasional dan 75 persen soal di buat Dinas Pendidikan Provinsi kepri yang disusun tim yang telah di tugaskan untuk itu.
Menyinggung fasilitas belajar terutama buku sarana pendukung pendidikan sekolah untuk mencapai kualitas sesuai dengan target kurikulum, Atmadinata mengakui bahwa, tidak seluruhnya sekolah memenuhi kebutuhan buku cetak apalagi di pelosok pulau-pulau. Namun demi memenuhi kebutuhan tersebut Diknas sudah mengatasi buku cetak telah disalurkan disekolah.
Ditempat terpisah Kadis Pendidikan Kabupaten Bintan Drs.Ismail M.Pd menyampaikan bahwa untuk menggapai angka kelulusan yang baik tidak terlepas dari peran atau tugas Kepsek dengan tim edukasi yang berhubungan langsung dengan anak didik, dan dukungan semua pihak. (MT/Na)

Tidak ada komentar: